Tafsir Ibnu Abbas karya Ibnu Abbas Pdf

Tafsir Ibnu Abbas karya Ibnu Abbas Pdf

Terdapat dua tafsir terkenal yang diasosiasikan dengan Ibnu Abbas. Pertama, Tanwir al-Miqbas min Tafsir Ibni Abbas oleh Abu Thahir Muhammad bin Ya’kub al-Fairuz Abadi asy-Syafi’i. Kedua, Tafsir Ibnu Abbas yang diberi nama Shahifah Ali bin Abi Talhah, yang jelas ditulis oleh Ali bin Abi Talhah.

Meskipun Tanwir al-Miqbas memiliki isi yang memadai, di kalangan ulama, tafsir ini mendapat kritik terutama terkait sanad atau rantai perawinya. Para ulama menilai bahwa sanadnya tidak sahih dan tidak dapat diandalkan sebagai sumber rujukan karena kelemahan perawinya (Talhah, Tafsir Ibnu Abbas al-Musamma Ali bin Abi Talhah, 54-55).

Sebaliknya, tafsir yang dikarang oleh Ali bin Abi Talhah mendapatkan penilaian yang sangat baik di mata para ulama. Beberapa di antaranya bahkan memberikan pujian. Muhammad Husain Adz-Dzahabi dalam al-Tafsir wal Mufassirun menyatakan bahwa jalur riwayat Muawiyah bin Shalih dari Ali bin Abi Talhah dari Ibnu Abbas dianggap sebagai jalur yang paling baik (Adz-Dzahabi, at-Tafsir wal Mufassirun, Juz 1, 59).

Tafsir Ibnu Abbas al-Musamma Shahifah Ali bin Abi Talhah

Penafsiran tafsir Ibnu Abbas Al-Musamma Shahifah Ali bin Abi Talhah dapat diidentifikasi melalui tiga komponen utama: metode, pendekatan, dan corak. Dalam konteks ini, dapat disimpulkan bahwa metode penafsiran yang digunakan bersifat ijmali, seperti yang terlihat dalam penjelasan Ibnu Abbas terhadap QS. Alqari’ah (101): 1. Dia menjelaskan bahwa kata "Alqari'ah" merujuk kepada Hari Kiamat, yang diangkat tinggi oleh Allah SWT dan diingatkan kepada hamba-Nya.

Dari segi pendekatan, tafsir ini termasuk dalam kategori tafsir bil ma'tsur karena Ali bin Abi Talhah mengungkapkan makna ayat berdasarkan riwayat. Penafsiran terhadap Alquran selalu dikaitkan dengan Ibnu Abbas sebagai sahabat Rasulullah, sehingga pendekatannya jelas bersifat bil ma'tsur.

Dari segi corak penafsiran, tafsir ini cenderung menggunakan corak lughawi, yaitu mencoba mengungkapkan makna ayat dengan menggunakan kaidah kebahasaan. Contohnya, dalam tafsir QS. At-Takatsur (102): 8, Ibnu Abbas menjelaskan bahwa kata "an-ni'mah" merujuk pada kesehatan tubuh, pendengaran, dan penglihatan yang akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah kepada seorang hamba.

Prinsip penafsiran tafsir Ali bin Abi Talhah dari Ibnu Abbas pada dasarnya tidak hanya berfokus pada bahasa yang singkat, tetapi juga menjelaskan aspek kosa kata bahasa dan menguraikan berbagai aspek lainnya, termasuk riwayat hukum fikih yang disimpulkan oleh Ibnu Abbas dari Alquran. Riwayat-riwayat tersebut juga mencakup sebab-sebab turunnya ayat, konsep nasikh dan mansukh, serta ijtihad Ibnu Abbas sendiri, menunjukkan bahwa Ibnu Abbas adalah seorang mufasir yang ideal, sebagaimana tercermin dalam kesempurnaan tafsir yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Talhah.

Identitas Kitab

Nama : Tafsir Ibnu Abbas al-Musamma Shahifah Ali bin Abi Talhah

Penyusun : Ali bin Abi Talhah

Download File pdf : Unduh

Kitab Tafsir Tanwir al-Miqbas Min Tafsir Ibn Abbas

Tafsir Kitab Tanwir al-Miqbas min Tafsir Ibni Abbas termasuk dalam jenis tafsir bi al-ma’tsur karena didasarkan pada riwayat, khususnya riwayat Ibnu Abbas. Menurut A. Hasan Asyari Ulamai dalam bukunya Tanwir al-Miqbas min Tafsir Ibn Abbas Karya Al-Fairuzabadi, Al-Fairuzabadi pertama kali menampilkan jalur sanad secara lengkap sebelum mengulas surat dengan menafsirkan beberapa ayat.

Amin al-Khauli menyatakan bahwa kitab yang disusun oleh Majd al-Din al-Fairuzabadi bukanlah hasil karya Ibn `Abbas sendiri, melainkan riwayat beliau yang dikutip melalui serangkaian jalur periwayatan hingga mencapai al-Fairuzabadi.

Dalam bagian awal kitab ini, disajikan jalur sanad yang menjadi dasar al-Fairuzabadi dalam mengutip tafsiran Ibn ‘Abbas. Sebagai contoh, Abd Allah al-Siqah bin al-Ma’mun al-Harawi menyampaikan riwayat kepada al-Fairuzabadi. Abdullah, ayahnya, juga menyampaikan riwayat kepada mereka, dan seterusnya. Salah satu jalur sanad yang dikemukakan adalah melalui ‘Ali bin Abi Talhah al-Hashimi dari Ibn ‘Abbas, yang diakui sebagai jalur dipedomani oleh Imam al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya.

Namun, ada juga penilaian bahwa jalur sanad tersebut tidak sepenuhnya dapat dipastikan sebagai riwayat langsung dari Ibn ‘Abbas. Meskipun Imam al-Syafi‘i menyatakan bahwa hanya beberapa hadis, kurang lebih 100 buah, yang dapat dipastikan berasal dari Ibn ‘Abbas.

Beberapa peneliti menilai bahwa riwayat ‘Ali bin Abi Talhah tidak didengar langsung dari Ibn ‘Abbas, sebagaimana dikutip oleh al-Zahabi yang mengutip penuturan Imam al-Syafi‘i. Jalur sanad lainnya, seperti melalui Qais bin Muslim al-Kufi dari ‘Atha’ bin alSa’ib, dianggap sebagai sanad yang cukup baik. Namun, beberapa peneliti menyoroti bahwa riwayat ‘Ali bin Abi Talhah cenderung tidak langsung didengar dari Ibn ‘Abbas, seperti yang dinyatakan oleh al-Zahabi dengan mengutip penuturan Imam al-Syafi‘i: “Tidak dapat dipastikan tafsir tersebut berasal dari Ibn ‘Abbas kecuali beberapa hadis yang jumlahnya kurang lebih 100 buah”.

Selain itu, beberapa jalur sanad yang disandarkan kepada Ibn ‘Abbas dianggap lemah, seperti jalur melalui al-Dahak bin Muzahim al-Kufi dan Muqatil bin Sulaiman bin Bishr al-Azdi. Sebagian ulama menilai jalur melalui al-Kalbi dari Abi Salih sebagai paling rancu, bahkan jika digabung dengan riwayat Muhammad bin Marwan al-Sadi al-Saghir, dianggap sebagai silsilat al-kazib (mata rantai kebohongan).

Diperhatikan bahwa Al-Fairuz Abadi hidup sekitar 6 abad setelah Ibnu Abbas, dan mengingat tenggang waktu yang panjang dalam penafsiran, tidak dapat diabaikan kemungkinan adanya perubahan berdasarkan riwayat.

Identitas Kitab

Nama : Tanwir al-Miqbas Min Tafsir Ibn Abbas

Author : Al-Fairuzabadi

File : PDF

Size : 25.4 MB

Pages : 664

Year : 1992 M / 1412 H

Publihed / Cetakan : First/ Pertama 

Publisher : Dar al-Kutub al-Ilmiyah. Beirut - Lebanon

DOWNLOAD

Baca juga : Prioritas Dalam Nafkah

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url