Download Tafsir At-Tabari PDF
nderekngaji.com - Kitab Tafsir At-Thabari, yang terdiri dari 30 jilid yang sangat tebal, memiliki sejarah yang menarik. Pada suatu waktu, kitab ini hilang, namun kemudian ditemukan kembali oleh seorang amir bernama Hammud bin Abdurrasyid, yang merupakan penguasa Najd. Satu naskah manuskrip dari kitab tersebut tersimpan oleh Hammud, dan kemudian kitab tersebut diterbitkan kembali, menjadi ensiklopedia tafsir bil matsur yang luas, dan hingga saat ini masih beredar secara luas.
Tafsir At-Thabari merupakan tafsir tertua yang sampai kepada kita secara lengkap. Tafsir-tafsir yang ditulis oleh generasi sebelumnya hanya sedikit yang sampai kepada kita, namun sebagian besar sudah terangkum dalam tafsir At-Thabari.
Imam At-Thabari menggunakan metode tafsir yang mencakup berbagai pendekatan. Ketika menafsirkan suatu ayat, beliau menyajikan berbagai pendapat yang berkaitan dengan ayat tersebut, kemudian menafsirkannya berdasarkan pandangan para sahabat dan tabiin yang diriwayatkan secara lengkap dengan metode tafsir bil ma'tsur. Pendekatan komparasi kritis juga digunakan untuk memaparkan berbagai riwayat atau pendapat yang berkaitan dengan ayat yang ditafsirkan, kemudian dilakukan tarjih (penilaian kekuatan) terhadapnya. Dalam pendekatan bahasa, At-Thabari menggunakan bahasa Arab sebagai pedoman, dan tidak melupakan syair-syair Arab kuno dan mazhab-mazhab ilmu nahwu.
Selain itu, At-Thabari juga melakukan tafsir dengan pendekatan fiqih untuk mengistinbath hukum. Beliau seringkali tampil sebagai kritikus terhadap sanad (rantai perawi) dalam proses tafsirnya, dengan memperhatikan kualitas perawi suatu riwayat, apakah termasuk orang yang adil atau tercela (ta'dil wa tajrih). Masalah qira'at juga menjadi perhatiannya, dengan menyebutkan berbagai macam qira'at. Meskipun beliau meriwayatkan kisah-kisah Israiliyat, namun tetap memberikan sikap kritis dalam pembahasannya. Masalah aqidah dan kalam juga menjadi fokusnya, dimana At-Thabari mendiskusikannya secara cermat, seringkali membantah pandangan mazhab kalam (teologi) dan menunjukkan dukungannya terhadap Ahlusunnah wal Jama'ah.
Karya Imam Ibnu Jarir At-Thabari telah diterbitkan dan dipublikasikan dengan baik oleh Darul Ma'arif Mesir. Hadits-hadits dalam kitab tersebut telah ditakhrijkan (dikoreksi) oleh Ahmad Syakir. Meskipun demikian, masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki, meskipun manfaatnya sangat besar, mengingat kitab tersebut telah diteliti terlebih dahulu.
Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh kitab Tafsir At-Thabari dibandingkan dengan karya-karya tafsir sebelumnya adalah inovasinya dalam menetapkan riwayat yang paling meyakinkan. Sementara tafsir-tafsir sebelumnya cenderung hanya mengumpulkan berbagai riwayat tanpa melakukan penilaian yang mendalam.
Menurut kutipan dari Syekh Manna’ Al-Qathan dalam bukunya, Mabahits fi 'Ulumil Qur'an, kitab Tafsir At-Thabari diakui sebagai karya tafsir terbesar dan paling komprehensif. Selain menyajikan berbagai pendapat tafsir, kitab ini juga memberikan penilaian (mentarjih) terhadap kekuatan argumen dari setiap riwayat yang disampaikan. Selain itu, masalah bahasa dan penafsiran hukum juga diperhatikan dengan serius. Hal ini menjadikan kitab ini melampaui karya-karya tafsir sebelumnya dalam hal kekomprehensifan dan kedalaman pemahaman.
Imam An-Nawawi juga pernah menyatakan bahwa para ulama Islam sependapat bahwa belum ada karya tafsir yang sebanding dengan Tafsir At-Thabari yang disusun oleh Imam At-Thabari.