Sumbangan Non Muslim

Sumbangan Non Muslim

Kronologi

Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan Indonesia, kita tidak mungkin menghindari hubungan dengan nonmuslim. Karena, banyak diantara mereka yang memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pokok kita setiap hari. Bahkan, dalam konteks sosial, tak jarang dari kalangan nonmuslim yang turut andil dan memberikan kontribusinya dalam beberapa kegiatan islami. Seperti: pengajian, sholawatan, Pendidikan keagamaan dan lain-lain. Bahkan, ada juga di antara merekan yang membagikan THR (tunjangan hari raya) dalam setiap momen hari besar islam. Bagaimana hukum menerima pemberian atau sumbangan nonmuslim dalam kegiatan yang bersifat keagamaan seperti kasus di atas…?

Jawaban

Hukumnya diperbolehkan, kecuali jika akan berdampak hal-hal negatif. Misalnya, kegiatan tersebut akan diakuisi atau diintervensi pihak nonmuslim.

Dalam kitab Asnaal-Matholib 5/572

ويجوز قبول هدية الكافر للتباع

Dalam Tafsir Al-Maraghi 14/3-42

والمراد بالعمارة الممنوعة عن المشركين للمساجد الولاية عليها والإستقلال بالقيام بمصالحها كأن يكون الكافر ناضرا للمسجد وأوقافه, أما استخدام الكافر في عمل لا ولاية فيه كنخت الحجارة والبناء والنجارة فلا يدخلفي ذلك وللمسلمين أن يقبلوا من الكافر مسجدا بناه كلفر أو أوصى ببنائه أو ترميمه إذا لم يكن في ذلك ضرر ديني ولا سياسي, كما لو عرض اليهودالان على المسلمين أن يعمروا المسجد الأقصى بترميم ما كان قد تداعى من بنائه, أو بذلوا لذلك ملا لم يقبل منهم, لأنهم يطمعون في الأستيلاء على هذ المسجد, فربما جعلوا ذلك ذريعة لادعاء حق لهم فيه.

 

Rasululloh SAW. Menerima Hadiah dari Raja Kafir

Penetapan perjanjian damai Hudaibiyyah antara umat islam dan kaum musyrikin pada merasa aman. Keadaan ini dimanfaatkan oleh Rasululloh saw. Untuk memperluas dakwah islam dengan mengirim surat ajakan memeluk agama islam kepada raja-raja dunia yang disampiakan oleh sahabat yang beliau utus. Salah seorang sahabat yang beliau utus adalah sahabat Hathib bin Abi Balta’ah. Ia ditugaskan untuk mengirim surat kepada raja Muqauqis. Raja Mesir yang diangkat oleh Kaisar Romawi.

Surat ajakan ini disambut baik oleh raja Muqauqis. Bahkan ia memuji Rasululloh SAW dengan menyebut beliau sebagai orang yang bijaksana  dan memprcayai bahwa beliau adalah seorang Nabi. Karena Muqauqis telah mendengar kabar bahwa ajaran yang dibawa Rasululloh SAW dapat mengetahui hal-hal gaib serta perkataan yang terbesit di dalam hati.

Untuk memperlihatkan rasa simpatinya ini, raja Muqauqis mengirim 2 orang budak perempuan, pakaian dan keledai sebagai hadiah untuk Rasululloh SAW. Namun sayangnya raja Muqauqis tidak memeluk agama islam.

Selain Muqauqis, Nabi SAW juga pernah diberi hadiah oleh raja Ailah (raja musyrik) berupa baghlah (keledai) berwarna putih dan burdah/selimut. Sehingga kemudia Nabi SAW mengirim surat (ucapan terimakasih) kepadanya. Teladan Rasul ini mengajarkan kepada kita bahwa Nabi SAW sangat terbuka dengan siapapun, termasuk dengan non muslim salam urusan yang bersifat duniawi.

(Riwayat Abu Humaid dalam Sahih Bukhori)

Baca juga : Menasehati Orang Tua saat Melanggar Syariat

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url