Asybah Wan Nadzair Karya Jalauddin Syuyuti - PDF

Asybah Wan Nadzair

Jika kamu suka menggali ilmu fiqih dan ingin memahami rumus serta kaidah-kaidahnya secara mendalam, tak perlu khawatir. Sudah banyak ulama sejak abad kedelapan hijriah yang menulis kitab dengan cakupan yang luas, termasuk salah satunya yang legendaris, yaitu Kitab Al-Asybah wan Nazhair fi Qawa’ida wa Furu’i Fiqhis Syafi’iyah.

Kitab ini tidak hanya ringkas dalam penulisan, tetapi juga memiliki keunggulan lain dibanding kitab kaidah fiqih pada umumnya. Selain ringkas, penjelasannya juga dilengkapi dengan analisis kritis dan perbandingan antara beberapa pendapat ulama mazhab Syafi’iyah secara spesifik, dan ulama mazhab empat secara umum.

Al-Asybah wan Nazhair adalah karya dari Imam Jalaluddin As-Suyuthi, seorang ulama besar pada paruh abad kedelapan hijriah. Pada waktu itu, kodifikasi ilmu fiqih sangat dibutuhkan untuk menyusun hukum-hukum yang sangat luas. Kitab ini menjadi alternatif mudah dan ringkas untuk merangkum pandangan para ulama, seolah air tawar yang menghilangkan dahaga setelah perjalanan panjang.

Dalam kitabnya yang berjumlah kurang lebih 500 halaman, Imam As-Suyuthi membahas 7 pokok pembahasan sebagai berikut:

1. 5 Kaidah Dasar dalam Fiqh: Salah satunya adalah al-umuru bi maqashidiha, yang berarti perkara-perkara tersebut dinilai berdasarkan tujuan-tujuannya.

2. Kaidah-kaidah Konsekuensi: Dibahas sekitar 40 kaidah umum yang muncul sebagai hasil dari kaidah dasar, memberikan gambaran hukum pada kasus-kasus yang bersifat parsial.

3. Kaidah-kaidah Kontroversial: Mendiskusikan kaidah-kaidah yang menjadi sumber perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai keabsahannya, terutama yang tidak dapat ditarjih karena ragam pandangan pada masalah-masalah cabang (furu’).

4. Hukum-hukum Umum yang Perlu Diketahui: Menyajikan hukum-hukum yang sering terjadi dan sebaiknya diketahui oleh seorang pakar hukum (faqih) atau orang yang hendak memberikan fatwa.

5. Tinjauan Umum Pembahasan Fikih: Membahas secara singkat standar dalam persoalan fikih, seperti acuan umum bersuci, wudhu, tayamum, mandi, air, shalat, azan, kiblat, dan zakat.

6. Bahas Konsep Rancu dan Perbedaan Pendapat Ulama: Menjelaskan konsep-konsep yang dapat menimbulkan kebingungan dan perbedaan pandangan di antara para ulama, terutama terkait istilah-istilah yang terlihat serupa namun memiliki konsekuensi hukum yang berbeda.

7. Perbandingan Kasus-kasus dengan Kesamaan Konteks: Membahas tema-tema lain yang menimbulkan perbedaan di antara para ulama, termasuk perbandingan kasus yang muncul karena kesamaan konteks dalam fikih atau bahasa.

Seperti biasa nderekngaji akan membagikan link download kitab Asybah Wan Nadhoir versi pdfnya berikut linknya

Jilid 1 | Jilid 2 | Jilid 3 | Jilid 4

Jika para pembaca sekalian merasa puas jangan lupa dishare ke media sosial kamu ya!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url