Ma’ani al-Quran wa I’rabuhu (معاني القرآن وإعرابه) adalah sebuah karya monumental dalam disiplin Ulumul Qur’an (ilmu-ilmu Al-Qur'an). Kitab ini secara khusus berfokus pada dua aspek utama: Ma’ani (makna-makna atau penafsiran) dan I’rab (analisis gramatikal atau sintaksis) dari ayat-ayat Al-Qur'an.
Isi dan Fokus Utama
Fokus utama dari kitab ini adalah:
Ma’ani al-Qur’an: Kitab ini menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an, menjelaskan makna kata per kata, dan memberikan penjelasan komprehensif tentang maksud ayat tersebut.
I’rab al-Qur’an: Ini adalah fitur khas kitab ini. Az-Zujaj menganalisis struktur sintaksis setiap kata dan kalimat dalam Al-Qur’an. Analisis I’rab (perubahan harakat akhir kata) sangat krusial dalam bahasa Arab untuk menentukan fungsi suatu kata dalam kalimat (seperti subjek, objek, atau keterangan) dan, akibatnya, menentukan makna yang benar dari ayat tersebut.
Kitab Ma’ani al-Quran wa I’rabuhu sering diklasifikasikan sebagai salah satu kitab tafsir yang berorientasi pada aspek kebahasaan (Tafsir Lughawi).
Kedudukan dan Pengaruh
Kitab ini memiliki kedudukan yang sangat penting dalam sejarah literatur Islam dan studi Al-Qur’an, karena:
Termasuk Tafsir Induk Tertua: Kitab ini tercatat sebagai salah satu dari empat kitab tafsir induk (atau rujukan utama) yang paling tua, menunjukkan peran pionirnya dalam penafsiran yang fokus pada tata bahasa.
Rujukan Para Mufasir: Karya Az-Zujaj ini menjadi rujukan penting bagi para mufasir (ahli tafsir) yang datang sesudahnya. Sebagai contoh, Imam az-Zamakhsyari (w. 538 H), penulis tafsir Al-Kasysyaf, banyak menyerap dan mengambil manfaat dari pembahasan dalam Ma’ani al-Quran wa I’rabuhu untuk menyusun kitab tafsirnya yang juga sangat terkenal dengan penekanan pada aspek kebahasaan.
Memperkuat Pemahaman Teks: Dengan memaparkan I’rab secara detail, kitab ini membantu para pembaca dan pelajar memahami keindahan linguistik Al-Qur’an dan menghindari kesalahan penafsiran yang mungkin timbul dari ketidakpahaman tata bahasa Arab.

0Komentar