Terjemah Al-Luma' fi Ushul Fiqh

Kitab Al-Luma' (yang berarti 'kilauan' atau 'kemilau') memang memiliki peran penting dalam literatur Ushul Fiqh. Penamaan kitab ini diibaratkan seperti "seberkas kemilau ushul fiqh" yang menerangi pikiran pembacanya—meskipun cahayanya bisa jadi menyilaukan bagi yang tidak terbiasa.

Pembahasan Mendalam dan Sistematis

Kitab ini mengupas tuntas dasar-dasar ilmu Ushul Fiqh, yaitu ilmu yang menjelaskan kaidah-kaidah mendetail tentang cara menelurkan hukum dari dalil-dalilnya. Al-Luma' menyajikan teori, resep, dan ukuran bahan suatu hidangan hukum dengan bahan dasar Al-Qur'an, Hadits, serta diramu dengan Ijma' (konsensus) dan Qiyas (analogi) sebagai terusannya.

Kontribusi pada Rasionalitas Fiqh

Ilmu Ushul Fiqh, yang dibahas secara mendalam dalam kitab ini, sangat berpengaruh dalam membentuk rasionalitas fiqh. Kitab ini mengajarkan metode-metode yang telah dipakai para imam mujtahid dalam mendeduksi (mengambil kesimpulan) fiqh mereka. Bagi seorang yang hendak berijtihad, ilmu ini menerangi jalan karena menjelaskan ciri-ciri syariat Islam.

Keunggulan Penulis

Pengarang, Imam Asy-Syairazy, adalah seorang pendekar fikih dan ulama yang sangat berkompeten. Beliau dikenal memiliki ketekunan luar biasa dalam menuntut ilmu. Diriwayatkan bahwa beliau mengulang satu Qiyas (analogi) sebanyak 1000 kali sebelum beralih ke Qiyas yang lain, dan melakukan hal yang sama untuk satu pembahasan. Semangat dan ketelitian beliau tercermin dalam kekayaan dalil dan perbincangan yang dimuat dalam Al-Luma'.

Ketersediaan Syarah (Penjelasan)

Kitab ini memancing lahirnya syarah (penjelasan) yang melimpah, salah satu yang paling terkenal adalah syarah sempurna yang bertajuk al-Wushul ila Masail al-Ushul (atau hanya Syarh al-Luma'), meskipun tebalnya kitab syarah ini (lebih dari 1000 halaman) membuat ulama di kemudian hari minim yang men-syarah-inya.

Al-Luma' fi Ushul al-Fiqh adalah mahakarya penting yang tidak asing lagi di telinga pengkaji literatur Ushul Fiqh. Ia menjadi salah satu kunci penting untuk memahami Ushul Fiqh secara lebih mendalam setelah mempelajari kitab dasar. Dengan mempelajari kitab ini, umat Islam dapat mengetahui kaidah-kaidah mendetail tentang cara penentuan hukum dari dalil-dalilnya, yang pada akhirnya dapat menambah kepercayaan pada kedalaman dan keaslian hukum Islam.