Hujan sejatinya merupakan nikmat dari Allah SWT yang membawa manfaat bagi alam dan kehidupan. Namun, tidak sedikit yang belum mengetahui doa yang dianjurkan saat hujan turun dengan deras.

Di musim peralihan, kondisi cuaca sering kali tidak menentu, termasuk potensi turunnya hujan dengan intensitas tinggi. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk mengetahui amalan sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW dalam situasi seperti ini.

Makna dan Pentingnya Membaca Doa Saat Hujan Deras

Hujan memang membawa berkah, namun terkadang disertai risiko seperti banjir, yang dapat menjadi bencana. Bencana semacam ini sering kali merupakan akibat dari kerusakan lingkungan, seperti penebangan hutan secara liar yang menyebabkan tanah kehilangan kemampuannya menyerap air.

Akibatnya, saat curah hujan tinggi, air meluap dan menyebabkan banjir bandang yang bahkan bisa merenggut nyawa. Dalam Islam, kita diajarkan untuk selalu berdoa dan berikhtiar agar terhindar dari marabahaya, termasuk saat hujan turun dengan sangat deras.

Rasulullah SAW memberikan tuntunan doa khusus dalam kondisi semacam ini, yang diriwayatkan dalam hadits shahih oleh Imam Bukhari. Dalam hadits tersebut, Nabi Muhammad SAW mengangkat tangan dan memanjatkan doa berikut:

Teks Doa Saat Hujan Lebat

Arab:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Latin:

Allahumma hawalaina wa laa 'alaina, Allahumma 'alal akaami wal jibaali wadz-dziroobi wa buthuni al-awdiyati wa manabitis syajari

Artinya:

“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan jadikan hujan ini sebagai musibah bagi kami. Ya Allah, turunkanlah hujan di perbukitan, gunung-gunung, dataran tinggi, lembah-lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.”