Imam Abi Hatim Ar-Razi


Biografi Singkat

Imam Abi Hatim ar-Razi adalah seorang ulama besar yang terkenal, terutama dalam bidang tafsir. Nama lengkapnya adalah al-Imam al-Hafizh Abu Muhammad Abdurrahman bin Abi Hatim bin Idris bin al-Mundzir al-Handzali ar-Razi, yang lebih dikenal sebagai Abi Hatim ar-Razi. Beliau lahir di kota Handzalah ar-Razi pada tahun 240 H/854 M dan meninggal pada tahun 327 H/937 M, mencapai usia 90 tahun.

Imam Abi Hatim ar-Razi memulai perjalanan intelektualnya dengan melakukan perjalanan ke berbagai negara untuk menuntut ilmu dan mencari sanad hadits yang lebih dekat dengan sumber periwayatan hadits dari para Sahabat Nabi Saw. Selama bertahun-tahun, beliau menyelidiki dan meneliti sanad-sanad hadits tersebut hingga akhirnya menemukan mereka dari berbagai sumber periwayatan yang diterima dari para gurunya.

Beberapa guru yang menjadi sumber periwayatan haditsnya antara lain Abi Sa'id al-Asybah, 'Ali bin al-Mundzir at-Thariqi, dan Abi Zar'ah. Menurut riwayat dari Abu Ya'la, Abi Hatim juga menerima periwayatan hadits dari ayahnya sendiri. Bagi Imam Abi Hatim ar-Razi, ayahnya bukan hanya orang tua kandung, tetapi juga seorang guru yang sangat dihormatinya. Ayahnya senantiasa membimbing dan mendidiknya dengan menyediakan ilmu-ilmu agama dan teladan yang baik. Bahkan, selama hidupnya, ayah Abi Hatim ar-Razi sering menemani perjalanan ilmiah anaknya untuk mencari sanad-sanad hadits.

Abi Hatim ar-Razi berada di bawah bimbingan ayahnya selama kurang lebih 20 tahun sebelum melanjutkan perjalanan ilmiahnya sendiri. Beliau melakukan perjalanan ilmiah ke beberapa negara, termasuk Syam, Mesir, dan Ashfahani.

Menurut Abu Ya'la al-Khalili, Imam Abi Hatim ar-Razi adalah seorang ulama yang sangat mendalam dalam ilmu agama, terutama dalam bidang Rijal al-Hadits, sejarah para Sahabat, Tabi'in, dan juga dalam bidang Fiqh. Karena itu, tidak mengherankan jika beliau menghasilkan banyak kitab bermutu baik dalam bidang Tafsir al-Qur'an maupun Ilmu Hadits.

Murid

Sebagai seorang ulama besar, Imam Abi Hatim ar-Razi juga melahirkan murid-murid yang kemudian menjadi ulama besar. Beberapa di antaranya adalah 

  • Abu Hatim Muhammad bin Hibban al-Basati, 
  • Abdullah bin 'Adi al-Jurjani, 
  • Abu Muhammad Abdullah bin Muhammad bin Hibban, 
  • al-Qadhi Yusuf bin al-Qasim al-Mayanaji, 
  • Muhammad bin Ishaq an-Naisaburi (al-Hakim al-Kabir),
  • Muhammad bin Ishak bin Mundah.

Karya

Imam Abi Hatim ar-Razi meninggalkan banyak karya berupa kitab yang masih terdokumentasi hingga sekarang, antara lain 

  • Adab al-Imam as-Syafi'i wa Manaqibuhu, 
  • Bayan Khatha Muhammad bin Isma'il al-Bukhari fi Tarikhihi, 
  • al-Ma'rifat, 
  • Zuhdat Tsamaniyah min at-Tabi'in, 
  • Ushulussunnah wa I'tiqad ad-Din, 
  • Fadlailal-Imam Ahmad, 
  • Fawaid Ahli ar-Ra'yi, 
  • al-Jahr wat Ta'dil (7 jilid), 
  • Kitab at-Tafsir, 
  • ar-Radd 'ala Jahmiyah,
  • 'Ilal al-Hadits, al-Marasil, 
  • Zuh at-Tsamaniyah min at-Tabi'in.

Khususnya dalam bidang tafsir al-Qur'an, beliau menghasilkan kitab Tafsir al-Qur'an al-'Azhim, yang juga dikenal dengan nama Tafsir Ibn Abi Hatim ar-Razi Musnadan 'an ar-Rasul Saw wa as-Shahabah wa at-Tabi'in sebanyak 2 jilid. Kitab ini merupakan tafsir bil ma'tsur yang sering dirujuk oleh para mufassir dari kalangan ahlussunnah wal jama'ah, termasuk oleh Ibnu Katsir, Imam as-Suyuti, dan Imam Ibnu Hajar al-Asqalani.

Baca juga : Imam an-Nawawi

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url