Kitab Yaqut wal Marjan fi I’rab al-Quran

Kitab Al-Yaqut wa al-Marjan fi I’rab al-Quran adalah salah satu karya penting dalam disiplin ilmu I’rab Al-Qur'an. Karya ini ditulis oleh Muhammad Nuri bin Muhammad Bartaji.

Secara harfiah, judul kitab ini berarti "Permata Yaqut dan Marjan dalam I'rab Al-Qur'an". Nama ini menyiratkan harapan penulis agar karyanya menjadi sesuatu yang berharga dan murni seperti permata, yang berfokus pada analisis gramatikal (i'rab) setiap kata dan kalimat dalam Al-Qur'an.

Fokus utama dari kitab ini adalah mengupas secara mendalam struktur gramatikal Bahasa Arab dalam teks Al-Qur'an. I’rab adalah kunci untuk memahami Al-Qur'an secara akurat, karena perubahan harakat (tanda baca vokal) atau posisi kata dapat mengubah makna suatu ayat secara drastis.

Dalam tradisi keilmuan Islam, kitab-kitab I'rab Al-Qur'an memiliki peran vital, yaitu:

Menjaga Kemurnian Makna: Memastikan pembaca memahami fungsi setiap kata (isim, fi'il, huruf) dalam struktur kalimat.
Membantu Penafsiran (Tafsir): Menjadi dasar bagi seorang mufassir (penafsir) untuk menghasilkan tafsir yang benar, karena penafsiran harus didasarkan pada susunan gramatikal yang tepat.
Memperkuat Ilmu Nahwu: Menyajikan contoh-contoh penggunaan kaidah Nahwu (sintaksis) dan Sharf (morfologi) secara kontekstual langsung dari sumber utama Bahasa Arab, yaitu Al-Qur'an.

Sebagai kitab I’rab Al-Qur'an, Al-Yaqut wa al-Marjan memiliki keunggulan dalam:

Kelengkapan Analisis: Kitab semacam ini biasanya menyajikan i'rab dari awal surat Al-Fatihah hingga akhir surat An-Nas, memberikan analisis terperinci untuk setiap kata dalam Al-Qur'an.
Kedalaman Kajian: Penulis tidak hanya menyebutkan status i'rab (misalnya marfu’, mansub, atau majruur), tetapi seringkali juga menyajikan pendapat-pendapat ulama Nahwu terkemuka (seperti Sibawaih, Al-Farra', atau Az-Zajjaj) jika terdapat perbedaan pandangan gramatikal dalam suatu ayat.
Referensi Bagi Pelajar: Kitab ini sangat bermanfaat bagi pelajar dan peneliti yang ingin mendalami Bahasa Arab Al-Qur'an, tata bahasanya, serta kaidah-kaidah ilmu Nahwu yang diterapkan langsung pada teks suci.

Al-Yaqut wa al-Marjan fi I’rab al-Quran adalah sumber referensi yang sangat berharga dalam studi linguistik dan ilmu-ilmu Al-Qur'an. Kehadirannya menegaskan betapa pentingnya penguasaan ilmu Nahwu bagi setiap Muslim yang ingin memahami pesan-pesan ilahi dengan akurat dan mendalam.