Judul asli dari kitab ini adalah Futuhat al-Wahhab bi Tawdhih Syarh Manhaj ath-Thullab (فتوحات الوهاب بتوضيح شرح منهج الطلاب), meskipun masyarakat umum lebih mengenalnya sebagai Hasyiyah al-Jamal atau terkadang disebut juga Hasyiyah al-‘Ujaili.
Kitab ini merupakan catatan pinggir (hasyiyah) atas karya Syaikh Zakariyya al-Anshari yang berjudul Fath al-Wahhab. Untuk memahami konteksnya, perlu diketahui bahwa Fath al-Wahhab adalah penjelasan (syarah) terhadap Manhaj ath-Thullab, yang juga ditulis oleh al-Anshari, dan Manhaj ath-Thullab sendiri merupakan ringkasan dari Minhaj ath-Thalibin karya Imam an-Nawawi. Dengan demikian, secara keilmuan, Hasyiyah al-Jamal masih memiliki keterkaitan erat dengan karya monumental an-Nawawi tersebut.
Penulis kitab ini adalah Syaikh Abu Dawud Sulaiman bin Umar al-Ujaili al-Jamal, yang berasal dari daerah Ujail di wilayah barat Mesir. Beliau dikenal menjalani hidup membujang seperti Imam an-Nawawi dan tak pernah menikah sepanjang hidupnya. Menurut Ibnu Abdis Salam an-Nashiri, beliau termasuk tanda kebesaran Allah karena memiliki daya hafal luar biasa, meskipun tidak bisa membaca maupun menulis. Metode belajarnya adalah dengan menyimak bacaan orang lain, lalu menghafalkannya. Cara yang sama ia gunakan ketika menyusun karyanya.
Al-Jamal mempelajari Fath al-Wahhab melalui talaqqi dan kajian pribadi bersama sejumlah teman. Setelah memeriksa berbagai hasyiyah yang pernah ditulis atas kitab tersebut, ia menilai bahwa karya-karya tersebut belum sepenuhnya menjelaskan isi Fath al-Wahhab secara komprehensif. Menurutnya, memahami Fath al-Wahhab seharusnya juga dibarengi dengan pendalaman terhadap syarah Imam ar-Ramli dan hasyiyah-hasyiyah terkait, meski itu cukup berat bagi sebagian orang. Maka, demi mempermudah para pelajar, beliau pun terdorong untuk menyusun hasyiyah ini. Tujuan utamanya adalah memberikan panduan praktis dalam memahami kitab tersebut.
Kitab ini selesai ditulis pada tahun 1184 Hijriyah.
Dalam penyusunannya, Al-Jamal merujuk pada berbagai karya, antara lain: syarah Imam ar-Ramli atas Fath al-Wahhab, Hasyiyah karya Syabramallisi, Rosyidi, Halabi, Birmawi, Ibnu Qasim, Syaubari, Zayyadi, syarah dan hasyiyah dari Ibnu Hajar al-Haitami, syarah atas Raudh ath-Thalib, Bahjat al-Wardiyyah, Kanz ar-Raghibin, Hasyiyah al-Qalyubi, serta taqrirat dari ‘Athiyyah al-Ujhuri dan Syams al-Hifni, ditambah dengan rujukan dari kitab-kitab bahasa Arab, tafsir, dan lainnya.
Secara isi, Hasyiyah al-Jamal fokus pada fikih mazhab Syafi’i dan perbedaan internal di dalamnya, tanpa membahas mazhab lain. Maka, kitab ini sangat sesuai untuk mendalami mazhab Syafi’i, tetapi kurang tepat jika digunakan dalam studi perbandingan mazhab.
Jika dibandingkan dengan Hasyiyah al-Bujairimi—yang juga merupakan komentar atas Fath al-Wahhab—ada pendapat yang menyebut bahwa Hasyiyah al-Bujairimi banyak terpengaruh oleh karya al-Jamal. Bahkan, ada yang menyatakan bahwa karya al-Bujairimi merupakan ringkasan dari Hasyiyah al-Jamal dengan tambahan beberapa catatan analitis. Memang, dari sisi kekayaan catatan (taqrirat), Hasyiyah al-Bujairimi lebih unggul karena selain merujuk, ia juga memberikan penjelasan dan diskusi, sedangkan Hasyiyah al-Jamal cenderung hanya menyampaikan kutipan.
Identitas Kitab
Nama kitab : Hasyiyah al-Jamal `ala Syarh al-Minhaj
Judul arab : حاشية الجمل على شرح منهج الطلاب
Penulis : Syaikhul Islam Zakariya al-Anshari / سليمان بن عمر بن منصور العجلي الجمل
Kategori Madzhab : Imam Syafi'i
Penerbit :
Cetakan :
Jumlah Jilid :
0Komentar