Kitab Husnul Maqshid fi 'Amalil Maulid ditulis oleh Imam As-Suyuthi sebagai respons dan klarifikasi terhadap perdebatan mengenai hukum merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tujuan utama penulisan kitab ini adalah untuk menetapkan bahwa perayaan Maulid Nabi adalah suatu amalan yang dianjurkan (mustahab/sunah) atau tergolong bid'ah hasanah (bid'ah yang baik).
Pembahasan Hukum
Imam As-Suyuthi mengklasifikasikan perayaan Maulid berdasarkan kaidah ushul fiqih tentang bid'ah yang terbagi menjadi lima hukum (wajib, sunah, mubah, makruh, dan haram) sebagaimana dikemukakan oleh Imam Izzuddin bin Abdussalam. Beliau menyimpulkan bahwa perayaan Maulid Nabi tergolong bid'ah hasanah atau mustahab (sunah).
Dalil-Dalil Pendukung
Dalam kitab ini, Imam As-Suyuthi mengajukan beberapa dalil utama yang menunjukkan kebolehan, bahkan anjuran perayaan Maulid, di antaranya:
Qiyas (Analogi) dengan Amalan Nabi: Mengqiyaskan perayaan Maulid dengan amalan Nabi SAW yang menunjukkan rasa syukur pada hari-hari tertentu, seperti puasa hari Asyura (sebagai syukur atas keselamatan Nabi Musa) dan puasa hari Senin (sebagai syukur atas kelahiran dan diutusnya beliau). Jika bersyukur atas keselamatan Nabi Musa saja dianjurkan, maka bersyukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW tentu lebih dianjurkan.
Hadis tentang Puasa Hari Senin: Nabi SAW ditanya mengenai puasa hari Senin, beliau menjawab: "Itu adalah hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya wahyu kepadaku." (HR. Muslim). Ini menunjukkan bahwa hari kelahiran adalah momen yang layak disyukuri dengan ibadah (puasa).
Perbandingan dengan Amal Saleh Lain: Perayaan Maulid umumnya diisi dengan pembacaan Al-Qur'an, pemberian sedekah, pembacaan sejarah Nabi (sirah nabawiyah), dan pujian (shalawat). Semua amalan ini, menurut As-Suyuthi, adalah ibadah yang disyariatkan dan mendatangkan pahala.
Klarifikasi Bid'ah Hasanah
Imam As-Suyuthi berpendapat bahwa selama perayaan Maulid tidak mengandung hal-hal yang diharamkan (seperti campur baur antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, atau pemborosan), dan isinya berupa ungkapan syukur dan ibadah, maka ia termasuk amalan yang baik dan tidak termasuk bid'ah yang sesat (dhalalah).
Identitas Kitab
Nama Kitab: Husnul Maqshid fi Amalil Maulid
Judul arab : حسن المقصد في عمل المولد
Penyusun : Syaikh Jalaluddin Suyuthi
Penerbit :
Cetakan :
Volume :
Download Kitab
Download Versi Arab : Husnul Maqshid fi Amalil Maulid PDF
Versi Terjemah : Terjemah Husnul Maqsid fi Amalil Maulid PDF

0Komentar