Kitab al-Ayah al-Kubra fi Syarh Qishshah al-Isra’ (الأية الكبرى في شرح قصة الإسراء) adalah salah satu karya monumental Imam al-Hafizh Jalaluddin Abdul Rahman bin Abu Bakr al-Suyuthi (849-911H). Kitab ini membahas hadis-hadis yang menggambarkan peristiwa Isra’ dan Mi’raj yang dialami oleh Nabi Muhammad saw. Berdasarkan edisi yang diterbitkan oleh Dar Ibn Katsir pada tahun 1405H, dengan tahkik oleh Muhyiddin Masto, kitab ini memiliki tebal 133 halaman.
Untuk memahami isi kitab ini secara ringkas, mari kita simak kutipan pendahuluan yang ditulis oleh Imam al-Suyuthi:
“... Ini adalah sebagian dari karya yang saya kumpulkan untuk menjelaskan kisah Isra’ yang saya sampaikan dengan penuh keyakinan. Saya menyusun pembahasan ini dalam empat fasal, yaitu:
Fasal Pertama: Menguraikan hadis-hadis yang meriwayatkan kisah Isra’. Penyusunan ini dilakukan untuk memahami perbedaan redaksi hadis-hadis tersebut. Dalam fasal ini, saya menyebutkan 15 hadis yang berbeda.
Fasal Kedua: Membahas hakikat peristiwa Isra’. Apakah Isra’ terjadi saat Nabi saw sedang dalam keadaan jaga atau tidur? Apakah peristiwa ini terjadi hanya sekali, dua kali, atau lebih? Dan apakah Isra’ dan Mi’raj merupakan satu peristiwa yang sama atau dua peristiwa yang berbeda?
Fasal Ketiga: Menjelaskan waktu dan tempat terjadinya Isra’ dan Mi’raj berdasarkan sejarah.
Fasal Keempat: Mengungkap hikmah serta manfaat besar yang terkandung dalam peristiwa ini.”
Di akhir pendahuluannya, Imam al-Suyuthi menutup dengan doa:
“Saya menamakan kitab ini dengan al-Ayah al-Kubra fi Syarh Qishshah al-Isra’. Hanya kepada Allah SWT saya memohon agar amal ini diterima dan berharap mendapatkan pahala dari karya ini. Semoga Allah SWT menganugerahkan balasan yang agung melalui pemberian dan karunia-Nya.”
Metode Penulisan Kitab
Penulisan kitab ini dimulai dengan memaparkan hadis-hadis sahih yang menjelaskan peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Setelah itu, disertakan penjelasan mengenai peristiwa-peristiwa yang berkaitan. Hadis-hadis tersebut disusun berdasarkan tingkat kesahihannya, dimulai dari hadis yang sanadnya kuat dan tidak diperdebatkan oleh para ulama. Sementara hadis-hadis yang masih diperselisihkan, baik dari segi sanad maupun matannya, dibahas setelahnya. Dalam kitab ini, Imam al-Suyuthi menyebutkan sebanyak 15 hadis Nabi Muhammad saw.
Sebagai contoh, dalam hadis pertama yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam al-Suyuthi menulis:
“Saya memulai dengan hadis yang indah dan meyakinkan, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh Hammad bin Salamah dari Thabit dari Anas. Hadis ini menggambarkan kisah Isra’ dan Mi’raj dengan baik dari segala aspek, serta merupakan hadis yang terbebas dari perbedaan pendapat di kalangan ulama.”
Identitas Kitab
Judul Kitab : Al-Ayah Al-Kubro Fi Syarhi Qisshotil Isro
Penulis : Imam Jalaluddin Abdirrohman As-Suyuthi
Jumlah Halaman : 135 Halaman
Penerbit : Maktabah Darut Turots
Cetakan : Kedua, 1987
Ukuran file : 1,7 Mb
0Komentar