Metodologi dan Pendekatan Tafsir

Berdasarkan kajian akademis (misalnya tesis UIN) dan artikel jurnal:

Metode Penafsiran

  • Ibn al-Jawzi menggunakan sistematika mushhaf ‘Utsmani, artinya dia menata penafsirannya mengikuti susunan mushaf Al-Qur’an. 

  • Metode tafsirnya bersifat taḥlîlî, yaitu analisis ayat dengan berbagai aspek: ia tidak hanya menjelaskan makna kata, tapi juga membahas asbâb an-nuzûl (sebab turunnya ayat), qira’ât (variasi bacaan), status makki/madani, dan lain-lain. 

  • Kaidah penafsiran yang digunakan: dasar penafsiran (al-Qur’an, sunnah, pendapat sahabat dan tabi’in), kaidah umum (misalnya kaidah nahwiyyah), dan kaidah khusus (misalnya pembagian antara dhâbit/qath’i dan ẓannî, serta penggunaan takwîl)

Sumber Penafsiran

  • Ibn al-Jawzi sangat mengandalkan tafsir bil-maʾtsur (penafsiran berbasis tradisi): ia memakai Al-Qur’an untuk menafsirkan Al-Qur’an, hadits, serta pendapat sahabat dan tabi’in. 

  • Dengan kata lain, dia tidak terlalu mengandalkan tafsir yang bersifat spekulatif semata tanpa dasar laporan, melainkan mengombinasikan riwayat klasik sebagai elemen utama.

Karakteristik Karya

  • Ringkas namun padat: Dalam tafsirnya, Ibn al-Jawzi cenderung menyajikan penjelasan secara singkat, tidak bertele-tele, tapi tetap padat dengan informasi penting.

  • Multiaspek: Seperti disebutkan, tafsir ini mencakup banyak aspek ilmu tafsir: bukan hanya makna kata, tapi juga sebab turunnya ayat, variasi bacaan, pembahasan gramatikal, dan diskusi ulama tafsir lainnya.

  • Gaya argumentasi: Karena pendekatannya analitis dan tradisional, Ibn al-Jawzi kadang membahas perdebatan ulama tafsir mengenai sebuah ayat, memberikan catatan pro-kontra, dan menyajikan pandangan berbeda.

Keunggulan & Manfaat

  • Cocok sebagai referensi tafsir klasik: Karena menggunakan banyak sumber tradisional, tafsir ini sangat berharga untuk studi ilmiah tentang ulumul Qur’an.

  • Baik untuk kajian sebab turunnya ayat (asbâb al-nuzûl) karena pembahasannya cukup komprehensif.

  • Karena sifatnya ringkas, relatif lebih mudah diakses dibanding tafsir besar yang sangat tebal. Bisa jadi titik masuk bagus untuk mempelajari tafsir klasik tanpa harus membaca karya setebal beberapa juz.

Catatan atau Kritik

  • Karena menggunakan banyak sumber tradisional (tafsir bil-maʾtsur) dan membahas banyak pandangan, pembaca butuh pengetahuan tentang ulama tafsir agar bisa menghargai referensinya.

  • Pendekatan analisis (taḥlîlî) kadang menghadirkan istilah gramatikal atau kaidah yang mungkin sulit bagi pembaca awam tanpa latar ilmu nahwu atau bahasa Arab.

  • Karena ringkas, tafsir ini tidak memperluas pembahasan seperti tafsir-teologi modern yang menggunakan banyak ilmu kontemporer — jadi kalau butuh tafsir kontekstual modern, bisa melengkapinya dengan tafsir kontemporer juga.

Sumber : Tanwir.id, Digilib UIN SGD, Tafsir Zadul Masir (Blogspot), OPAC UM,

Identitas Kitab

Nama : Tafsir Ibnul Jauzi Zadul Masir fi Ilmi At-Tafsir

Judul Arab : زاد المسير في علم التفسير

Penulis : Ibnul Jauzi

Nama lengkap : عبد الرحمن بن علي بن محمد الجوزي القرشي البغداد ي أبو الفرج جمال الدين

Penerbit : 

Cetakan

Volume : 1648 Halaman

Download Kitab

Via Google Drive : Zadul Masir fi Ilmi Tafsir PDF